aku..
nama lengkapku adalah amalia fitriyana. aku biasa di panggil amalia oleh teman-temanku. oleh keluargaku aku biasa di panggil pipit entah itu anggilan di angkat dari mana sehingga mereka memanggilku seperti itu. kata ibuku sih karena dulu mataku sipit dan bawelnya seperti burung pipit jadinya aku dipanggil pipit. bukannya aku tidak suka di panggil pipit ketika orang baru bertanya namaku, hanya saja mereka pasti akan terheran dari mana nama pipit itu berasal aku hanya malas untuk menjelaskan, tidak bukan malas hanya saja aku tidak tahu sebenarnya asal mula nama itu. jadi lebih baik panggil saja aku amalia karena itu terdapat dari nama panjangku.
umurku sekarang bernjak 19 tahun alias 18 tahun 7 bulan. tepatnya aku lahir 24 februari 1996 sekirar 18 tahun yang lalu. aku sekarang bersekolah di Universitas Muhammadyah Malang biasa disingkat UMM tapi orang malang justru lebih biasa menyebutnya UnMuh. aku adalah seorang mahasiswa baru, ya baru semester satu. segala serba baru. termasuk sekarang aku tinggalnya tidak bersama orang tuaku, aku kelahiran Jakarta alumni SMA Negeri 97 Jakarta tapi kedua orangtuaku asli kediri. mereka tinggal di jakarta. aku juga besar di jakarta. jadi aku merantau bersekolah disini. tak apa, kata ibuku tak ada salahnya merantau untuk mencari ilmu. awalnya memang susah beradaptasi di kota pendidikan ini alias kota Malang. disini aku banyak sekali belajar, terutama aku belajar untuk bersikap mandiri karena tanpa kedua orang tuaku alias aku menumpang di rumah saudaraku. tetap saja disini aku harus mengubah seluruh sifatku yang sangat pemalas setidaknya tidak bersifat malas-malasan lagi karena kalo bukan aku, siapa yang mau mengurusku? tentu juga aku tidak lihai dalam berbahasa jawa. mereka teman-teman ku semua pandai berbahasa jawa sedangkan aku?sungguh payah kata temanku yang dari asal kelahiran Papua dan besar di Papua dia sangat pandai berbahsa jawa. sedangkan aku, jelas-jelas Jakarta masih dalam pulau jawa dan orang tuaku asli Kediri yang terletak di Jawa Timur tapi aku sama sekali belum bisa melontarkan bahasa jawa.
ya memang awalnya susah, tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa tinggal disini, mulai dari kulitku yang tadinya hampir pecah-pecah karena cuaca disini jauh berbeda dengan cuaca di Jakarta yang panas sedangkan di Malang sangat dingin. dan bibirku yang sudah mulai sembuh dari pecah-pecah. serta jiwaku yang mulai terbiasa jauh dari rumah. akan tetapi ketika aku sendirian aku merasa sangat rindu akan rumahku, ingin sekali pulang. iri kepada teman-temanku yang bisa pulang biarpun hanya sebentar. tapi aku tidakboleh begini terus, aku harus membiasakan diri menahan rasa rindu ini akan rumah, ada tujuan yang belum dan masih lama untuk harus aku selesaikan. yaitu menjadi seorang dosen itulah cita-citaku.
0 komentar:
Posting Komentar